Senin, Januari 25, 2010

CIO Asia Pasifik Optimis Ekonomi Pulih di 2010


Jajak pendapat yang diselenggarakan penyedia teknologi storage Hitachi Data Systems (HDS) pada CIO Summit di Kota Kinabalu, Malaysia, awal Nopember tahun lalu menghasilkan kabar gembira. Sebanyak 86 persen CIO berkeyakinan bahwa pemulihan ekonomi akan terjadi pada tahun 2010 ini.

Hasil jajak pendapat secara lengkap tertuang dalam laporan bertajuk 'The CIO Roadmap to Recovery'. Laporan tersebut membahas sejumlah tantangan utama yang akan dihadapi para CIO pada level 2010, di mana operasional bisnis dituntut berubah lebih ramping, 'hijau' dan fleksibel.

Tak hanya hasil jajak pendapat yang disampaikan, laporan tersebut juga menyajikan analisa mendalam dan rencana aksi bagi para CIO dan profesional TI tentang bagaimana memanfaatkan dana yang terbatas namun mampu mendongkrak bisnis.

Ming Sunady, Country Manager HDS Indonesia, mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh para CIO saat ini adalah bagaimana mengelola lonjakan volume data dengan anggaran TI yang jumlahnya tetap.

"Ketika bisnis berangsur pulih, CIO harus cermat mengkaji secara mendalam, area-area mana saja yang bisa membantu mewujudkan kerangka kerja TI yang kokoh, mampu membawa hasil dan bisa membantu perusahaan sukses. Pemanfaatkan teknologi strategis seperti virtualisasi dan dynamic provisioning yang mengotomatisasi kinerja, bisa menaikkan tingkat utilisasi storage. Dengan demikian membantu perusahaan menyelaraskan tujuan bisnis dan TI secara lebih efektif," lanjutnya.

Kesimpulan yang dapat dipetik dari jajak pendapat tersebut adalah para CIO tetap akan memberikan perhatian istimewa pada manajemen biaya. Organisasi TI yang ada saat ini juga diharapkan mau beralih dari cost center menjadi profit center sehingga strategi storage yang mengurangi OPEX (biaya operasional) adalah prioritas utama para CIO di Asia Pasifik.

Ketika CIO ditanya apa nilai terbesar dari strategi TI dalam organisasi mereka? Jawabannya adalah pemangkasan biaya TI sebesar 50 persen yang lebih tinggi dari penerapan teknologi. Sebanyak 73 persen CIO menyatakan ketertarikannya mengejar teknologi baru sehingga bisa menjadi salah satu dari yang pertama menggunakannya. Namun, hampir 50% CIO ini menyatakan kesulitan dalam mengkalkulasikan keuntungan finansial (return-on-investment) dari infrastruktur informasi yang lebih baik.


sumber : http://infokomputer.com
Adsense Indonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar