Selasa, Januari 19, 2010

Belajar Bikin Aplikasi BlackBerry di Gunadarma


Seperti kami lansir beritanya beberapa waktu lalu, ilmu membuat aplikasi BlackBerry bisa segera dipelajari di Indonesia. Berupaya menyiapkan sarjana yang bisa diterima di industri atau dunia kerja, Universitas Gunadarma menggelar seminar Uni-Industry Collaboration bertajuk Mobile Devices in Computing Education, di Depok, kemarin (13/1).

Seminar sehari ini mendatangkan pembicara tamu dari University of Guelph, Kanada, Assoc. Prof. Dr. Qusay H. Mahmoud. Direktur sekaligus pendiri Centre for Mobile Education and Research (CMER) ini mencoba 'ngomporin' para mahasiswa agar tak sekadar jadi penikmat perangkat mobile seperti BlackBerry. “Mengapa tidak membuat sesuatu untuk dimanfaatkan di perangkat mobile?” ajak Dr. Qusay.

Membuat aplikasi untuk perangkat mobile, tutur pria yang disapa Dr. Q ini, sangat menantang. Bukan hanya jenis perangkatnya saja yang heterogen, platform yang berjalan di atasnya pun tidak hanya satu dua macam. Namun dari sisi bisnis pun tak kalah menariknya, karena pasar pengguna mobile device ini sangat besar di Indonesia tapi belum tergarap penuh.

Tak heran jika Universitas Gunadarma akan segera menyisipkan modul-modul yang dibuat CMER ke dalam mata kuliah mobile programming. Menurut I Made Wiryana (International Collaboration Coordinator, Gunadarma), mereka yang akan mendapat mata kuliah ini adalah mahasiswa jurusan Elektro, Teknik Informatika, Sistem Komputer, dan Sistem Informasi. “Sekitar 3 bulan lagi program ini sudah bisa jalan,” imbuh Made.

Judulnya juga Uni-Industry Collaboration, untuk mendekatkan kampus dan industri, kalangan industri untuk mobile platform pun tak ketinggalan hadir. Taufik Hidayat dari Adelva Solusindo, misalnya, memaparkan bagaimana situs 21cineplex.com yang digarapnya berkembang. Awalnya hanya sebagai pemberi identitas saja, kini situs jaringan bioskop terbesar di Indonesia itu mendapat kunjungan unique visitor sekitar 1,2 juta per bulan. Sementara unique visitor untuk mobile web-nya mencapai 400 ribu per bulan.

Andre Raditya (Chief Commercial Officer, Better-B) memaparkan berbagai hasil survai mengenai pengguna BlackBerry dan situasi pasarnya yang menjanjikan. Seberapa menjanjikan? Indonesia mempunyai pertumbuhan pengguna BB tercepat di dunia, kata Andre. “Pertumbuhannya 800 persen antara 2007 sampai 2008,” jelasnya.

Memang sudah saatnya para pemilik ilmu di bidang komputer dan yang lain memanfaatkan situasi pasar yang sedang gandrung akan smartphone, seperti BlackBerry dan iPhone. Silakan belajar dulu di Gunadarma.


sumber : http://infokomputer.com
Adsense Indonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar