Ajang kompetisi Indonesia ICT Award (INAICTA) 2009, pada hari Jumat (3/7) telah memasuki babak penjurian tahap kedua. Hajatan besar yang diselenggarakan di FX Style, di bilangan Sudirman, Jakarta ini juga menampilkan puluhan peserta dan juri-juri yang kompeten dalam bidang ICT.
Dalam penjurian ini, hadir para peserta yang berhasil tersaring dari penjurian tahap satu - sekitar delapan hingga sebelas peserta dari masing-masing kategori— melakukan paparan tentang hasil karya mereka di hadapan dewan juri.
Berbeda dengan penjurian tahap pertama, penjurian tahap kedua tidak hanya akan melihat karakter dan inovasi hasil karya peserta, namun juga akan melibatkan peserta sendiri. Di sana mereka wajib merepresentasikan produk-produk mereka kepada dewan juri.
"Penjurian tahap satu dilakukan secara off line berdasarkan proposal dan produk yang telah dikirim oleh peserta. Sedangkan penjurian tahap kedua adalah dalam bentuk paparan oleh peserta," terang Hari Sungkari (Ketua Panitia INAICTA 2009).
Untuk setiap kategori terdiri dari lima hingga enam orang juri. Aspek penilaian yang dilakukan dewan juri, meliputi: keunggulan produk, inovasi baru dan kegunaan produk itu sendiri untuk masyarakat. Sesi presentasi ini akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para juri untuk menentukan pemenang. Jadi, para juri melakukan penilaian secara langsung kepada peserta.
Penjurian tahap kedua ini terbilang unik, karena dilakukan dengan nuansa yang berbeda. Menurut Hari, panitia akan memberikan kesan bahwa ini adalah ajang penjurian kreatif (digital). Untuk tahap kedua ini, total seluruh juri adalah 80 orang.
"Kami menaruh harapan besar terutama dari pemerintah dan lokomotif ekonomi di Indonesia, untuk memberikan apresiasi melalui realisasi penggunaan produk industri kreatif digital domestik buatan anak bangsa. INAICTA akan menjadi suatu ajang pengakuan kualitas karya domestik dari pemerintahan dan para stakeholder yang lainnya," tandas Hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar