Selasa, Desember 15, 2009

Software Sehat, Warnet Pun Aman

Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) menghimbau penggunaan software legal daripada software illegal (bajakan). Razia warnet yang diadakan pemerintah juga mampu membuahkan hasil. Saat ini lebih dari 50 persen warnet anggota Awari sudah menggunakan software legal. "Saya berani sebut itu," tegas Irwin Day (Ketua Awari) pada acara jumpa pers, Senin (14/12) di Jakarta.

Menggunakan software bajakan, awalnya memang menggiurkan. Dengan pengeluaran sedikit untuk membeli software bajakan bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Tetapi, itu tidak bertahan lama. Investasi warnet dengan software legal yang justru jauh lebih murah. Irwin menguraikan bahwa ketika warnet tersebut terkena razia yang dilakukan kepolisian, mereka harus membayar denda 1 juta rupiah per PC dan iuran 'lain-lain' sebesar 150 ribu sampai 250 ribu. Alhasil, warnet yang tadinya menggunakan software illegal beralih ke software legal.

Microsoft sebagai dalang pengaplikasian software legal juga sudah setuju memberikan harga khusus kepada warnet. Microsoft memberikan diskon hingga 70 persen untuk sistem operasi. Untuk aplikasi Office, Microsoft memberikan diskon hingga 90 persen. Pemberian diskon ini bukan tanpa alasan. "Semua itu berkat kerja keras Awari. Warnet memegang peran penting untuk mengatasi kesenjangan teknologi," jelas Anti Suryaman (License Compliance Manager, Microsoft Indonesia).

Kini, jumlah anggota Awari terus bertambah. Irwin juga menuturkan bahwa penambahan jumlah anggota Awari tidak menggambarkan jumlah penambahan warnet di tanah air. Apalagi saat ini menjamur provider internet yang berlomba menawarkan koneksi tercepat dan termurahnya. Semoga saja warnet tidak lekas tergerus oleh banyaknya provider internet dengan promo murah meriahnya.

Adsense Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar