Sabtu, Oktober 24, 2009

Samsung Turut Meramaikan Pasar Proyektor


Meski terhitung kalah start, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) mulai menjajaki pasar proyektor di tanah air dengan langsung memperkenalkan proyektor yang menggunakan teknologi DLP dan 3LCD. Tidak seperti kompetitor lainnya, Samsung sekaligus menghadirkan pilihan proyektor dengan kedua teknologi ini agar dapat menjawab kebutuhan pasar sesuai keunggulan dan kelemahan masing-masing teknologi. Namun yang menarik, Samsung ternyata juga menawarkan teknologi pencahayaan LED pada salah satu variannya.

Samsung L220 dan L250 menjadi andalan Samsung untuk proyektor kelas kantor kecil yang kini makin populer dikalangan usaha untuk keperluan presentasi. Kedua proyektor ini menggunakan teknologi diplai 3LCD yang mengutamakan spektrum warna yang lengkap demi kualitas image yang tinggi. Meski beda dalam hal kekuatan pencahayaannya (L250 2500 ANSI lumens dan L220 2200 ANSI lumens), kedua proyektor ini menawarkan kemampuan proyeksi dalam jarak yang cukup pendek (throw ratio 1,43), misalkan untuk mendapatkan displai ukuran 40" maka proyektor cukup berjarak sekitar 1,45m dari layar/dinding. Displai ini pun bisa diatur dalam mode layar lebar (wide 16:9) atau konvensional (normal 4:3) dan juga koreksi kemiringan gambar otomatis (auto keystone).

Kedua proyektor ini juga telah dilengkapi speaker stereo internal yang sedikit lebih kuat (2 x 3 watt) dibandingkan kompetitor sekelasnya. Fasilitas speaker seperti ini kadang dibutuhkan saat melakukan presentasi yang melibatkan suara. Untuk seri L220 akan dijual dengan harga awal US$ 659 dan seri L250 seharga US$ 689. Sebenarnya Samsung masih memiliki banyak lini proyektor lainnya namun pihak SEIN tampak hati-hati dan tengah mempelajari pasar dengan melihat kebutuhan pengguna dan baru berani mentargetkan peraihan pasar sekitar 5% saja.

Satu model paling menarik muncul pada seri P410M yang merupakan proyektor mungil dengan teknologi pencahayaan LED yang digabungkan dengan sistem DLP. Dengan panjang kurang dari 15cm dan bobot 0,95kg, P410M jadi sangat praktis dibawa kemana saja. Teknologi LED disini pun menawarkan kelebihan tersendiri seperti daya tahan LED yang mencapai 30.000 jam (mampu berahan 20 tahun bila dinyalan 4 jam sehari), 30% lebih hemat energi dibandingkan model konvensional, dan lebih ramah lingkungan tanpa penggunaan zat merkuri.

Pada P410M ini juga disediakan port USB untuk melakukan displai cepat melalui flashdisk atau storage lainnya untuk langsung menikmati tayangan film (MPEG1/2/4) atau gambar (JPEG) tanpa perlu komputer. Meskipun displainya mampu menampilkan warna jernih namun teknologi LED pada proyektor membuat daya penerangnya yang 170 ANSI lumens kurang ideal pada ruangan yang agak terang, proyektor lebih cocok dipakai pada ruang yang gelap atau temaram. Yuliasiane, Managing Director dari Pazia sebagai distributor produk Samsung, mengakui keterbatasan proyektor LED dibandingkan model konvensional. Untuk itu ia menyiapkan tenaga terlatih untuk melakukan edukasi tentang keunggulan LED ini ke konsumen. Seri P410M cocok untuk home entertainment ini diluncurkan dengan harga awal US$ 629.

Adsense Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar