Hati-hati! Twitter Bisa Menyesatkan

Kepopuleran situs mikroblogging Twitter tak selamanya sempurna. Pasalnya, situs ini masih memiliki keterbatasan dalam melakukan sharing website dengan URL panjang. Di samping itu, situs ini juga memanfaatkan pemendekan URL (URL shortening) yang dapat membantu.

Tools tersebut, pengguna dapat memasukkan sebuah link dalam batas 140 karakter. Selanjutnya, pengguna akan diarahkan untuk mengklik URL tersebut ke URL yang lebih panjang dan website yang dituju.

Nah, di sinilah letak kelemahannya. Seseorang kadang tidak mengetahui ke mana arah link yang telah diklik. Padahal, mengklik link di sini benar-benar merupakan sebuah kenekatan dalam hal keamanan.

Kelemahan Twitter kini banyak dimanfaatkan oleh para pembuat malware. Symantec Security Response telah mengamatinya. Dari laporan mereka, diperoleh fakta bahwa para penjahat dunia maya menggunakan URL yang diperpendek ini untuk mendistribusikan aplikasi-aplikasi menyesatkan.

Mereka menggunakan tweet yang menggoda dan term pencarian Twitter yang umum digunakan. Pada akhirnya korban akan tergoda untuk mengklik link-link yang diperpendek tersebut. Lalu, adakah cara antisipasi yang untuk menghindari masalah tersebut?

Browser Firefox dan Internet Explorer kini menawarkan plug-in guna mengecek URL yang diperpendek dan menunjukkan URL terakhir sebelum pengguna mengklik URL tersebut. Meskipun fasilitas tersebut tidak dapat mengindikasikan apakah sebuah link berbahaya, namun setidaknya pengguna akan lebih berhati-hati sebelum mengklik.

Berikut ini beberapa saran dari Symantec kepada konsumen agar terhindar dari penjebakan di Twitter:

• Hati-hati apa yang Anda klik. Hindari mengklik URL yang diposting oleh pengguna Twitter yang tidak dikenal;

• Gunakan kebiasaan online yang aman. Jangan menerima atau membuka error dialog dari dalam Web browser;

• Beli software dari sumber terpercaya. Waspadalah dengan iklan yang mempromosikan tools keamanan atau kinerja sistem yang mirip sekali dengan alerts Microsoft Windows standar;

• Terapkan perlindungan. Melengkapi diri dengan antivirus yang selalu ter-update akan menghindari dari serangan program jahat.