Perhatiakan pula bagaimana bagus dan baiknya akhlak beliau SAW. Keadilan serta kelemahlembutan beliau menghadapi para istri yang saling cemburu. Sedikit pun beliau tidak menghardik 'Aisyah,tidak pula istri beliau yang mengirimkan makanan, meski dengan sedikit ucapan, sebab semua hanyalah kecemburuan
( Fathul Bari,Ibnu Hajar al-Asqolani 7/2301 )
Lebih dari itu,semua menunjukkan betapa mereka semua sama-sama mencintai Rosululloh SAW yang tersirat dalam bentuk yang paling lembut dalam perhatian yang sangat serta kecemburuan mereka untuk Rosululloh SAW
( Hasyiyah as-Sindi alan Nasa'i 7/3950)
Juga diriwayatkan oleh Yahya bin Abdirrohman bin Hathib RA. bahwa 'Aisyah RA. berkata : " Aku mendatangi Nabi SAW membawa bubur berdaging yang telah kumasak buat beliau SAW . Tatkala Nabi SAW berada di antara aku dan Saudah RA. aku katakan kepada Saudah : " Makanlah." Tapi dia enggan. Aku katakan: " Kamu mau makan atau akan kubalurkan ke wajahmu." Dia tetap enggan. Maka aku tempelkan tanganku di bubur tersebut kemudian aku balur wajahnya, sehingga Nabi SAW pun tertawa ( kepadaku ). Lalu beliau meletakkan ( bubur tersebut ) untuknya ( Saudah RA ) seraya berkata: " (Sekarang ganti ) balurlah wajahnya." Dan tertawalah Nabi SAW kepadanya ( Saudah ). Tiba-tiba lewatlah Umar RA. sambil menyeru : " Wahai Abdulloh, wahai abdulloh ( yakni anaknya )." Beliau menyangka bahwa dia akan masuk,sehingga beliau SAW bersabda :" Berdirilah kalian berdua,lalu basuhlah wajah kalian." 'Aisyah berkata : " Terus-menerus aku segan terhadap wibawa Umar karena kewibawaan Rosululloh SAW
( HR Abu Ya'la al-Mushili dalam Musnadnya 4/261 dengan sanad hasan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar