Selasa, Februari 16, 2010

Lanjutan cerita ASAL-USUL KERAHIBAN dalam AGAMA NASRANI

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.


Sebagian lain mengatakan: " Bangunkan untuk kami sebuah biara di tempat terpencil,yang ( di tempat itu) kami akan menggali sumur,menanam sayuran,dan kami tidak akan ikut campur urusan kalian."

Maka setelah itu setiap kabilah(kelompok orang beriman) memiliki keturunan dan kaum tersendiri. Dan atas merekalah turun ayat Alloh SWT: QS.al- Hadid [57] : 27

(................Dan mereka mengada-adakan rohbaniyyah (kerahiban) padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhoan Alloh, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya.............)

Sehingga (setelah zaman berganti) manusia berkata: "Kami akan (mencontoh cara) beribadah sebagaimana ibadahnya si fulan, dan kami akan mengembara sebagaimana mengembaranya si fulan,dan kami juga akan membangun biara sebagaimana si fulan." Padahal mereka ketika itu berada pada kesyirikan. Mereka tidak mengetahui keimanan orang-orang terdahulu yang mereka ikuti tersebut

Tatkala Alloh A'za wajalla mengutus nabi-Nya yang mulia (Muhammad SAW) tidaklah tersisa dari golongan mereka (orang-orang yang beriman kepada Taurat dan Injil) kecuali sedikit. Turunlah seorang laki-laki dari menara tempat ibadahnya, dan datanglah seorang laki-laki dari pengembaraannya,serta keluarlah pemilik biara dari biaranya lalu mereka beriman dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW dan membenarkan beliau. Maka Alloh SWT berfirman : QS. al-Hadid [57] : 28

( Hai orang-orang yang beriman (kepada para rosul), bertakwalah kepada Alloh dan berimanlah kepada Rosul-Nya,niscaya Alloh memberikan rahmat-Nya kepadamu dua bagian.........)

Dua pahala disebabkan keimanan mereka kepada Isa bin Maryam AS, kepada Taurat dan Injil, dan keimanan mereka kepada Muhammad SAW serta membenarkan beliau. QS.al-Hadid [57]: 28

(..........Dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu berjalan...........)


Dan mengikuti Nabi Muhammad SAW
QS. al-Hadid [57] : 29

(Kami terangkan yang demikian itu) supaya ahli kitab mengetahui..........)

Dan akhirnya mereka dapat mencontoh kalian
QS.al-Hadid [57]: 29

(.........Bahwa mereka tiada mendapat sedikit pun akan karunia Alloh ( jika mereka tidak beriman kepada Muhammad)





Kisah di atas diriwayatkan oleh Imam an-Nasa'i dalam Sunan-nya: 8/231, bersumber dari Sahabat Ibnu Abbas RA. secara mauquf. Al-Albani berkata tentang riwayat ini: " Shohihul isnad mauquf." (Shohih Sunan an-Nasa'i : 3/438 no.5415



Adsense Indonesia





Tidak ada komentar:

Posting Komentar