Google sudah mengumumkan kehadiran Chrome pada bulan Juli yang dirilis sebagai open source pada bulan November tahun lalu. Alasan lain hacker menargetkan Chrome OS adalah adanya keterkaitan dengan Hypertext Markup Language (HTML) 5 yang belum mencapai revisi final.
Pembenaman HTML 5 ke dalam OS Chrome nantinya akan mendukung aplikasi web offline. Secara konvensional layanan tersebut dapat membantu pengguna ketika tidak terhubung ke internet. "Saat kita sudah memasuki ranah maya dimana banyak aplikasi internet, maka cybercriminal dapat menyerang pengguna kapan saja, tidak peduli apakah sedang offline maupun online," jelas Masiello. Hal itu didukung pula oleh eXtensile Messaging and Presence Protocol (XMPP) yang menyediakan aplikasi-aplikasi kontrol untuk aplikasi Web. "Pengaruh tersebut juga memungkinkan desentralisasi perintah dan kontrol dari sebuah botnet, jadi proses take-down dari satu ISP atau hosting perusahaan akan berdampak nol," imbuh Masiello.
Sejak Chrome tampil, produk ini sudah memancing banyak peneliti keamanan, hal ini secara tak langsung ikut memancing timbulnya cybercriminal. Hal yang sama sebenarnya terjadi pada Windows Vista dan Windows 7, keduanya diserang sebelum memasuki desain final.
sumber : http://infokomputer.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar