Senin, Maret 02, 2009

Intel: nVidia Bermasalah Besar


Berpidato di konferensi teknologi Goldman Sachs di San Francisco, CEO Intel Paul Otellini mengatakan bahwa nVidia akan menemukan persaingan yang semakin lama semakin ketat di segmen GPU di mana pada akhirnya GPU akan menjadi bagian dari CPU. Menurut Otellini, nVidia saat ini hanya pasrah saja berpegangan erat dengan apa yang sudah dimilikinya, akan tetapi tanpa memiliki CPU dan kemampuan untuk memproduksi prosesor untuk pemakaian umum, masa depan nVidia akan suram.

Kita memang sudah tahu bahwa hubungan Intel dan nVidia cukup tegang akhir-akhir ini. Kedua perusahaan ini memiliki visi yang berbeda tentang masa depan dunia teknologi, dengan Intel mengatakan bahwa di masa depan CPU tidak akan lagi membutuhkan GPU terpisah sedangkan nVidia mengatakan bahwa peran GPU akan semakin lama semakin penting. Kemudian, nVidia juga menjadi kompetitor langsung Intel dengan menyuplai chipset untuk MacBook terbaru Apple dan yang terakhir, nVidia juga mulai merambah segmen netbook dengan platform Ion yang mati-matian ditentang oleh Intel.

Situs InstantNews mengatakan bahwa nVidia percaya bahwa apa yang mereka sebut graphics processing unit (GPU) akan tetap dipakai, tetapi tentunya hal ini sedikit diragukan. nVidia memiliki perjanjian kerja sama dengan sebuah produsen asal Taiwan VIA akan tetapi masih belum jelas bagaimana hal ini akan membantu nVidia.

Walaupun dunia tengah dilanda krisis finansial, Otellini tampaknya cukup optimis tentang masa depan produsen chip terbesar dunia itu. Beberapa minggu lalu Intel mengumumkan bahwa mereka akan mempercepat proses adopsi teknologi 32nm dan mengatakan bahwa walaupun netbook merupakan segmen industri yang bertumbuh pesat, netbook tidak seharusnya dianggap sebagai pengganti penuh notebook biasa.

Tetapi tentunya itu hanyalah pendapat Otellini saja, dan nVidia akhir-akhir ini masih terus mengeluarkan produk grafis berkualitas tinggi. Masa depan nVidia juga tergantung pada seberapa suksesnya produk Larrabee dari Intel yang dirancang untuk tidak membutuhkan GPU terpisah. >

Setidaknya saat ini, masih banyak yang meragukan bahwa Larrabee yang akan debut tahun depan akan langsung sukses, dengan produsen perangkat lunak besar seperti Adobe juga masih menunggu informasi lebih detil dari Intel sebelum mengambil langkah selanjutnya. Apabila Larrabee ternyata menjadi produk yang luar biasa sekalipun, Intel juga tetap harus menunggu beberapa tahun agar para vendor aplikasi memperbaharui produknya untuk mendukung Larrabee seperti yang sudah mereka lakukan dengan akselerasi GPGPU untuk produk nVidia. (TG Daily)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar