Kamis, Februari 05, 2009

IBM: Prosesor Sebesar Debu

IBM telah mendemonstrasikan cara untuk mengoperasikan beberapa fungsi komputer di sebuah atom atau molekul, sebuah penemuan yang dapat membawa ukuran prosesor menjadi sekecil butiran debu, sebut perusahaan ini di hari Kamis tanggal 31 Agustus 2007.




Para peneliti di Almaden Research Center IBM yang terletak di California telah mengembangkan sebuah teknik untuk mengukur anisotropy magnetik, salah satu unsur yang memberikan medan magnetik kemampuan untuk mempertahankan arahnya. Di laporan kedua, para peneliti di laboratorium IBM di Zurich mengatakan bahwa mereka menggunakan sebuah molekul sebagai sebuah electric switch yang berpotensi untuk menggantikan transistor yang digunakan di prosesor-prosesor modern. Kedua laporan ini kemudian dipublikasikan oleh IBM di sebuah jurnal ilmu pengetahuan.

Teknologi-teknologi baru ini masih setidaknya masih membutuhkan 10 tahun sebelum dapat digunakan sebagai komponen-komponen produk komersiil, akan tetapi kedua penemuan ini merupakan sebuah langkah yang besar di ilmu pengetahuan modern yang berusaha untuk menggantikan penggunaan Silicon, jelas juru bicara IBM Matthew McMahon.

Untuk membuat chip yang lebih cepat dan lebih kecil, IBM dan beberapa produsen chip lain seperti Intel dan AMD telah memperkecil ukuran chip mulai dari 90 nanometer (nm) hingga 65nm di generasi chip saat ini dan mereka berencana untuk terus bergerak menuju ukuran 45nm dan 32nm dalam beberapa tahun ke depan. Masalah yang dihadapi adalah jalur-jalur listrik yang dibuat dari silikon biasanya membocorkan listrik di setiap tahap dan pada akhirnya akan sampai kepada sebuah batas di mana silikon tidak akan dapat digunakan lagi.

"Di semua area riset nano teknologi kami, kami berusaha untuk menentukan material-material baru yang dapat kita gunakan dalam teknologi informasi saat silikon telah mencapai batas fundamentalnya. Tujuan utama riset ini adalah komputer yang berada dalam tahap molekular, akan tetapi produk-produk di masa transisi menuju tahap akhir ini akan menggunakan campuran dengan teknologi saat ini seperti carbon nanotube," lanjut McMahon.

IBM mendefinisikan nano teknologi sebagai proses yang dikerjakan dalam skala 100nm atau lebih kecil. Di skala ini, para ilmuwan menggunakan alat yang disebut STM (scanning tunneling microscope) untuk memanipulasi atom seperti di riset mereka yang terbaru. Tantangan terbaru mereka selanjutnya adalah menemukan cara untuk mengoperasikan demonstrasi laboratorium ini dalam kondisi suhu ruangan.

Setelah mengukur anisotropy magnetik sebuah atom, "langkah selanjutnya adalah menemukan atom yang dapat melakukan hal yang sama dalam temperatur stabil yang dapat dipakai di alat-alat penyimpanan. Apabila mereka dapat melakukan hal ini, teknologi ini masih butuh 10 tahun lagi sebelum dapat dikomersialisasikan," kata McMahon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar